Petugas teller melayani nasabah di KPO Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Senin (28/5). (sumber: Antara)
JAKARTA - PT Bank Muamalat Tbk akan melepas saham ke publik dengan melakukan penawaran umum saham kedua (secondary public offering) pada kisaran Rp 625-975 per lembar saham.
Presiden Direktur Bank Muamalat, Arviyan Arifin di Jakarta, Rabu (5/6) mengatakan perseroan akan melakukan penawaran umum publik kedua dengan melepas 407,09 juta lembar saham lama seri B senilai Rp 100 per lembar saham.
"Kisaran harga penawaran secondary public offering itu Rp 625-975 per lembar saham," ujarnya.
Ia menambahkan dengan dimulainya rencana pelepasan saham ke publik, maka Bank Muamalat dapat memperkuat struktur permodalannya dalam pengembangan bisnis.
Setelah melantai di BEI, lanjut dia, Bank Muamalat diproyeksikan naik status permodalannya menjadi bank bermodal inti Rp 5-30 triliun atau masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III. Saat ini perseroan masuk dalam BUKU II.
"Masuknya Bank Muamalat ke bursa saham menandai bahwa perbankan syariah kini telah memasuki era tata kelola perusahaan yang baik (GCG) karena kinerja kami akan semakin terbuka dan diawasi publik," kata Arviyan.
Arviyan menambahkan perseroan juga akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) kelima kepada pemegang saham. Pelaksanaan PUT itu nantinya setiap pemegang 91 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 3 Juli 2013 pukul 16.00 WIB memiliki 40 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Investment Banking PT Bahana Securities, Andi Sidharta selaku penjamin pelaksana emisi mengatakan setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan kisaran harga pelaksanaan Rp 550-975 per lembar saham.
"PUT juga sudah ada pembeli siaganya. Untuk detailnya belum dapat kami katakan sekarang," katanya.
Masa penawaran awal aksi korporasi secondary public offering itu akan dimulai pada 5 Juni-17 Juni 2013, perkiraan tanggal efektif pada 25 Juni 2013, masa penawaran pada 27-28 Juni dan 1 Juli 2013. Perkiraan tanggal penentuan pada 26 Juni, perkiraan tanggal penjatahan pada 3 Juli 2013. (ID/tk/ant)
Presiden Direktur Bank Muamalat, Arviyan Arifin di Jakarta, Rabu (5/6) mengatakan perseroan akan melakukan penawaran umum publik kedua dengan melepas 407,09 juta lembar saham lama seri B senilai Rp 100 per lembar saham.
"Kisaran harga penawaran secondary public offering itu Rp 625-975 per lembar saham," ujarnya.
Ia menambahkan dengan dimulainya rencana pelepasan saham ke publik, maka Bank Muamalat dapat memperkuat struktur permodalannya dalam pengembangan bisnis.
Setelah melantai di BEI, lanjut dia, Bank Muamalat diproyeksikan naik status permodalannya menjadi bank bermodal inti Rp 5-30 triliun atau masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III. Saat ini perseroan masuk dalam BUKU II.
"Masuknya Bank Muamalat ke bursa saham menandai bahwa perbankan syariah kini telah memasuki era tata kelola perusahaan yang baik (GCG) karena kinerja kami akan semakin terbuka dan diawasi publik," kata Arviyan.
Arviyan menambahkan perseroan juga akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) kelima kepada pemegang saham. Pelaksanaan PUT itu nantinya setiap pemegang 91 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 3 Juli 2013 pukul 16.00 WIB memiliki 40 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Investment Banking PT Bahana Securities, Andi Sidharta selaku penjamin pelaksana emisi mengatakan setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan kisaran harga pelaksanaan Rp 550-975 per lembar saham.
"PUT juga sudah ada pembeli siaganya. Untuk detailnya belum dapat kami katakan sekarang," katanya.
Masa penawaran awal aksi korporasi secondary public offering itu akan dimulai pada 5 Juni-17 Juni 2013, perkiraan tanggal efektif pada 25 Juni 2013, masa penawaran pada 27-28 Juni dan 1 Juli 2013. Perkiraan tanggal penentuan pada 26 Juni, perkiraan tanggal penjatahan pada 3 Juli 2013. (ID/tk/ant)
